Roda Kehidupan

Ketika Hati berbicara Alam pun berbicara
Ketika Cahaya Berbicara Ketenangan diripun Akan ada
Seiring dengan datangnya Sang Fajar yang menyingsing di pagi hari
Hati pun mulai berdawai bak nyanyian burung dipagi hari
Ku teruskan langkah kaki ku untuk melalui piranti sang Waktu..
Sampai saatnya nanti...ketika rentang waktupun berhenti
Dan akupun tertidur dalam tenang ku


Tatkala kita melihat roda yang berputar, tak akan bisa berjalan manakala tak ada poros yang menggerakkannya.Begitu juga dengan kehidupan.Peran yang diperankan masing-masing orang memiliki perbedaan alur ceritanya...Terkadang manusia memerankan peran sebagai seseorang yang berjiwa besar..ada kalanya juga manusia memerankan peran menjadi orang yang ber jiwa lemah dan putus asa.

Ketika alur kehidupan manusia itu berada pada peran diatas segala-galanya terkadang manusia tak pernah mengerti tentang amanah yang diembannya...Allah memberikan Jabatan, kekayaan,..itu dengan satu tujuan agar manusia mau berdikari dan beribadah sehingga Manusia akan selalu melihat orang lain dengan lebih objektif dan terbuka. 

Begitu juga ketika manusia diberikan ujian untuk memerankan peran menjadi kaum duafa yang berada di bawah garis kemiskinana baik dari sisi ekonomi maupun sosial budaya. Terkadang mereka tidak menggunakan akal dan fikiran nya untuk selalu menerima dan mau merefleksikan diri bahwa betapa pentingnya hidup mereka.

Mereka selalu rendah diri dan melihat ke atas tanpa mereka mau melihat orang-orang yang lebih berat cobaannya. Ada pepatah mengatakan bahwa : 

"BERAKIT-RAKIT KE HULU BERRENANG-RENANG"

Sungguhlah tak ada artinya apabila kita menyiakan waktu dan usia untuk selalu berlarut-larut dalam penyesalan dan menyalahkan diri sendiri...Yang harus kita lakukan adalah "Lakukan Sesuatu Yang terbaik untuk Hidup mu.."Karena dengan Melakukan sesuatu yang Positif kIta bisa mengoptimalkan potensi dan Kemampuan sebaik mungik dan akan lebih dihargai kapanpun dan dimanapun

0 komentar:

Posting Komentar

 

Kata-Kata Mutiara

Cinta yang sebenarnya adalah ketika kamu menitikan air mata dan masih peduli terhadapnya,adalah ketika dia tidak memperdulikanmu dan kamu masih menunggunya dengan setia.Adalah ketika di mulai mencintai orang lain dan kamu masih bisa tersenyum dan berkata” aku turut berbahagia untukmu ”

Free CSS Template by CSSHeaven.org TNB